Rumah yang dilengkapi dengan kolam ikan di pekarangannya merupakan cita-cita banyak orang, termasuk Anda. Bagaimana pun adanya kolam di rumah akan membuat suasana daerah tinggal yang lebih asri dan nyaman dihuni. Rumah tersebut tidak sebatas hanya bangunan yang menjulang kokoh, tetapi juga bisa memberi kesegaran kepada jiwa-jiwa yang merasa lelah sehabis seharian bekerja dan beraktivitas di luar rumah.
Ada aneka macam material yang sanggup dipakai untuk membuat kolam ikan. Salah satunya yaitu semen. Kolam semen dipilih lantaran mempunyai struktur yang berpengaruh dan bisa bertahan usang Namun kenyataannya ialah membuat kolam ikan menggunakan semen tidak semudah yang dikira. Kolam tersebut bisa mengalami masalah. Salah satunya yaitu kebocoran yang terjadi secara mendadak. Kolam yang semula kokoh tiba-tiba menjadi bocor.
Oleh lantaran itu, sebaiknya dalam membuat adukan semen untuk pembuatan kolam ikan, kita keluar dari pakem yang sudah ada. Sebaiknya kita lebihkan komposisi semennya sehingga bisa terbentuk kolam yang sangat berpengaruh dan kokoh. Untuk pasangan bata, kita menggunakan pasir dan semen dengan perbandingan 1:2. Sedangkan untuk plesterannya, pakailah gabungan pasir dan semen dengan komposisi 1:1. Jangan lupa permukaannya juga wajib diaci dengan semen.
Untuk membuat adukan beton yang kualitasnya baik dan tercampur merata di semua bagian, maka Anda perlu mencampur pasir dan semen terlebih dahulu. Masukkan semen dan pasir ke kolam pengadukan sesuai komposisi di atas. Selanjutnya aduklah kedua materi tersebut dalam kondisi masih kering. Hal ini penting dilakukan supaya akibatnya nanti benar-benar teraduk rata. Barulah kemudian Anda bisa menambahkan air secukupnya.
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat kolam semen untuk ikan peliharaan kita!
Tahap 1. Membangun Pondasi
Pondasi merupakan struktur dari konstruksi kolam ikan yang tolong-menolong mempunyai tugas sangat penting. Bagian ini akan menahan beban kolam dan mencegah terjadinya kebocoran di bab dasar. Namun lantaran letaknya di bawah tanah, kadang kala orang tak membuatnya sehingga kolamnya simpel bocor. Sejatinya pondasi itu wajib dibangun pada ketika membuat kolam. Dengan adanya pondasi, maka risiko terjadinya keretakan sanggup dikurangi. Anda bisa menggunakan pondasi watu kali atau pondasi watu bata.
Tahap 2. Membuat Dinding
Dinding kolam ikan bisa dibentuk dari pasangan bata. Usahakan Anda menggunakan watu bata yang berkualitas unggul untuk keperluan pekerjaan ini. Maksudnya ialah watu bata tersebut harus benar-benar kering dengan sempurna. Sedangkan untuk adukan spesinya bisa menggunakan gabungan pasir dan semen dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. Pasanglah watu bata ini dengan hati-hati dan benar. Usahakan bentuknya sesuai dengan desain kolam yang direncanakan.
Tahap 3. Memadatkan Tanah
Anda dihentikan pribadi membuat plat lantai sebagai dasar kolam sehabis pemasangan watu bata simpulan dikerjakan. Ada baiknya tanah tersebut dipadatkan terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan menginjak-injak permukaan tanah hingga struktur lapisannya menjadi padat. Setelah itu, diamkan selama 3-5 hari. Setiap hari Anda disarankan untuk terus mengulangi proses pemadatan tanah dengan menginjak-injak permukaannya beberapa kali.
Tahap 3. Membangun Lantai
Kini saatnya membangun bab dasar kolam. Anda bisa menggunakan adukan beton yang terbuat dari gabungan 3 semen, 2 pasir, dan 1 kerikil untuk membangun permukaan dasar kolam. Tambahkan air secukupnya untuk mengencerkan adukan tersebut. Kemudian tunggu selama 20 hari supaya beton ini mengering sempurna. Sembari menunggu, Anda bisa menyirami beton tersebut dengan air setiap hari. Setelah lapisan beton benar-benar kering, buatlah lapisan plesteran dengan ketebalan 3-5 cm di atasnya. Kemudian di atasnya lagi, kita bisa mengaplikasikan acian.
Tahap 4. Membersihkan Kolam
Kolam yang gres simpulan dibentuk tidak bisa pribadi dipakai untuk memelihara ikan. Jikalau dipaksakan, maka ikan-ikan akan mengalami keracunan semen. Anda perlu membersihkannya terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa semen yang ada di permukaan. Adapun caranya silakan Anda gosok seluruh permukaan kolam tersebut menggunakan sikat dan air bersih. Setelah itu, isilah kolam dengan air hingga volumenya penuh. Keesokan harinya kolam digosok lagi menggunakan sikat hingga higienis kemudian dijemur. Lalu isi lagi dengan air hingga penuh. Hal ini wajib dilakukan sebanyak 3-5 kali secara berturut-turut.
Tahap 5. Menyetel Kolam
Setelah kondisi kolam benar-benar bersih, Anda bisa mengatur kelengkapannya. Masukkan pasir malang dan bebatuan kecil hingga menutupi seluruh permukaan dasar kolam. Kemudian isilah kolam ini dengan air. Jangan lupa pasang aerator dan filtrasi untuk menjaga kondisi dan kebersihan air di kolam. Kolam tersebut dibiarkan tanpa ikan selama 1-2 minggu. Selanjutnya masukkan ikan mas ke dalam kolam sebagai penguji kelayakan air. Jika ikan-ikan mas ini tetap hidup dan sehat artinya kolam sudah aman. Barulah kemudian ikan sesungguhnya bisa dirilis ke kolam.