Merakit Amplifier untuk Corong TOA – Karena banyak sekali faktor seringkali kita memakai speaker corong toa tidak sesuai dengan hukum yang ada. Yaitu memakai amplifier rakitan sendiri, meskipun ada power build up memang terkusus untuk corong toa. Mungkin sebab faktor dana yang minim. Atau sebab kemampuan power toa yang kurang mumpuni, sehingga dengan cara merakit power toa sendiri lebih irit biaya dan risikonya lebih lantang jauh.
Kali ini aku akan shere hasil rakitan aku dalam merakit ampli untuk corong toa dengan hasil yang tidak mengecewakan manis dan lantang.
Dasarnya aku memakai amplifier ocl 150 watt/400 wat sanken. Dengan memakai transistor jengkolan mje 3055 dan mje 2955/atau tipe lainya. pesanan dipakai untuk menghandle speaker monitor ruangan dan untuk corong toa.
Berikut ini aku akan menyebarkan untuk rekan semuanya yang mudah-mudahan bisa menjadi refrensi ketika akan menciptakan corong toa untuk masjid biasanya.
1.Kita butuh dua amplifier untuk menghandle dua arah dan frekuensi yang berbeda. Pada pecahan sepaker dalam ruangan aku mengggunakan transistor toshiba sebanyak 2 pasang saja sebab kata pengurus masjid pada monitor ruangan memakai dua speaker.
2.Pada pecahan corong toa atas , driver amplifier memakai driver sanken 400 watt. Namun pada pecahan transistor memakai 4 sett tr jengkol mje3055 sekaligus biar lebih ringan kerjanya. Pada pecahan transistor bisa memakai transistor lain yang mungkin lebih simple dalam perakitanya. Karena kita tahu, bahwa pada ketika merakit transistor selesai jenis jengkol akan sangat ribet dalam hal tata letak maupun keamanannya. Saran memakai transistor sanken.
3.Kunci dari perkitan ampli untuk corong toa yakni pada pengaturan frekuensi yang dihasilkan oleh pre ampli dari premic.
4.Setelah dari premmic kita memakai tone control yang memakai midle sebagai penguatan frekuensi tengahnya. Sehingga bunyi yang dihasilkan akan lebih berpengaruh pada midle dan bisa meng cut pada pecahan bass.
5.Menggunakan echo dengan 4 input. Jika tidak ingin memakai eco bisa membeli yang lebih simple yakni pengut mic toa.
6.Pada pecahan aux guanakan volume sendiri tanpa melalui pm mic sebab suaranya akan pecah jikalau musik memakai premic. Terlebih jikalau eksklusif ke tone control, tidak akan ter effeck oleh echo.
7.Pada pecahan aux eksklusif menuju tone control. Dengan cara membatasi setiap input ke tone control dengan resistor 10k ohm. Misalnya pada out echo/pmic sebelum masuk tone control di batasi oleh resistor 10k ohm. Tujuanya ketika dinyalakan secara bersamaan tidak ada sinyal yang terpengaruh oleh masing-masing control. Seperti pada mixer.
8.Agar semuanya sanggup di atur maka kita harus menciptakan volume speaker atas dan bawah. Sehingga sanggup dipakai pada dua sesi. Atau bisa memakai balance.
9.Jika mungkin antara monitor dan speaker corong toa atas mengguakan tone control sendiri-sendiri sehingga bunyi yang diahasilkan pada sepaker bawah lebih jernih tanpa terpengaruh oleh nada tone untuk speaker atas. Atau bisa dibilang memakai crossover aktif dua way. Pada monitor bawah memakai tone contro bass trible saja cukup jernih, dan akan minim feedback.
10.Trafo memakai merek masa 5 A 32 volt. Elko memakai 10.000 80 volt 2 biji.
11.Agar speaker lebih kekal gunakan speaker protektor. Untuk menghindari lonjakan out speker pada ketika pertama kali dinyalakan. Atau bisa juga menambahkan capasitor starter pada pecahan input 220volt. Capasitor ini sering dipakai pada rangkaian ac matic. Atau bisa juga memakai rangkaian soft starter yang ada di pasaran.
Sebenarnya dulu pernah menciptakan artikel tentan refrensi cara merakit ampli untuk corong toa namun ini lebih terbaru dan sudah terbukti lebih simpli, daripada harus mrakit mixer memakai kit roland. Jika ingin lebih memperbanyak refrensi lagi silahkan kunjungi pada halaman tersebut.
Itu dulu yang sanggup aku bagikan semoga bermanfaat untukrekan-rekan sekalian. Thankss